Turing kali ini sengaja diberi
titel “IMUD ExploRide Borneo 2013” yang berarti mengeksplor pulau Borneo
mengendarai roda dua. Walaupun tidak seluruh pulau kita jelajahi, tapi paling
tidak ¾ yaitu Kaltim, Kalsel dan Kalteng berhasil kita sambangi. Kalbar kapan
ya?
Dan istimewa juga, karena turing
kali ini sekaligus untuk menandai 5 tahun keberadaan IMUD sebagai wadah buat para biker penggila turing.
DAY 1, 6 Juni 2013.
Jam 7 pagi
semua rider sudah berkumpul di Ruko Bhumi Nirwana. Ada Bro Solli – Black Tiger
berbaju Revo, Pakbro Jun –red tiger Revo, Dodo – Black Inazuma, Adi – Black
Scorpion, Edy – Red Vixion, Syaiful – White Byson, Wawan – Black Vixion, Suraji
– Black New Megapro dan Untung – Red vixion. Juga dari FO bikers ada “Pak
Polisi” Sunarjadi dengan New MegaPro-nya yang full asesoris, Masbro Widdi-Black
Tiger Revo, Bro Hapani dengan Black Tigernya dan bro Agus dengan tunggangan
anyar Honda CB150R street fire.
Eh, ternyata
hadir juga bro Wariyono dan bro Sugiarto melepas keberangkatan. Thanks
masbro…appreciate that.
Setelah
briefing singkat dan berdoa oleh Pakbro Jun, perjalanan pun dimulai. Bro Solli
sebagai road captain. Bro Sunarjadi sebagai sweeper.
Jam 8.20 tim
sudah diatas kapal fery ke Penajam dan baru berhasil meninggalkan Penajam
sekitar jam 10.15 karena antri bongkar muatan ferry. Menuju Kuaro cuaca lumayan
bersahabat. Dua jam perjalanan lebih ditempuh, kemudian istirahat di rumah
makan favorit “Warung gandul” Kuaro. Tiba di Kuaro disambut hujan yang lumayan
deras. Penajam Kuaro kurang lebih 120 km.
14.10 tim yang
sudah lengkap dengan pakaian anti hujan melanjutkan perjalanan. Cuaca yang
berubah-ubah hujan dan panas membuat perjalanan menuju Tanjung – Kalsel sedikit
terganggu. Apalagi kondisi jalan raya dari Kuaro hingga perbatasan Kaltim
Kalsel tetap tak berubah, penuh lubang dan bergelombang naik turun. Sambil
mencoba menjaga laju si roda dua dan sekaligus tetap waspada menghindari
lubang-lubang jebakan, di dalam hati juga memprotes: Wahai penguasa….kapan jalan ini kembali mulus? Bukankah Kaltim negeri
yang kaya raya?
Dan benar, hujan makin
memperburuk kondisi jalan, licin dan berlumpur. Korban pertama telah jatuh,
Masbro Untung terpleset dan berjibaku dengan lumpur di tengah tanjakan. Satu
persatu rider dengan hati-hati mencoba melewati medan lincin dan berlumpur. Lengah
sedikit saja bisa terjatuh. Memasuki
wilayah Kalsel di perbatasan, jalan mulus licin membentang memanjakan para
biker yang gatal untuk menarik gas sekencang-kencangnya. Anyway think safety....jadi tetap menahan laju kendaran rata2 70-80 km/jam. Hanya ketika jalanan benar2 aman dan nyaman maka gas ditarik mencapai 90km/jam. Maaf bro...kita mau menikmati perjalanan bukan balapan,
Menjelang senja, sekitar jam
18.00 tim memasuki kota Tanjung disambut puluhan rekan biker Tanjung yang sudah
menunggu kedatangan biker IMUD. Dipandu biker Tanjung, tim menuju penginapan di
Hotel Surya dilanjutkan makan malam.
Rencana kopdar dengan HMPC dan biker Tanjung yang akan di isi dengan
presentasi safety riding oleh Bro Sunarjadi batal terlaksana karena hujan turun
cukup deras. Maka cukuplah kopdar sambil makan soto “Surabaya” dan segelas teh
hangat menemani hingga malam.
DAY 2, 7 Juni 2013
Cuaca pagi hujan turun
rintik-rintik. Hingga check out dari hotel Surya, Tanjung dan mengisi bensin sekitar jam
10.30 jalanan masih basah, tim
melanjutkan perjalanan ke Ampah –
Buntok - Palangkaraya. Rute Ampah- Buntok-Palangkaraya berjarak sekitar
240 km melewati tiga kabupaten, yaitu
Barito Selatan, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau.
Memasuki kota Ampah tim
berisitirahat makan siang di RM Adinda yang masih kerabat dengan Masbro
Syaiful. Di Ampah biker HMPC bro Yogi yang juga anggota kepolision Polsek Buntok mengantar
tim untuk melanjutkan perjalanan ke Buntok. Mengawali perjalanan, disambut
dengan kondisi jalan yang berpasir dan berbatu sehingga para biker harus
berhati-hati dan menahan laju kendaraan karena jarak pandang yang terbatas
terhalang debu jalanan. Jalan Ampah Buntok adalah kombinasi jalan berpasir dan
batu di beberapa bagian tetapi sangat mulus setelahnya.
Salah satu ciri khas Trans
Kalimantan adalah banyaknya jembatan yang melintas di atas Sungai Barito,
Kahayan, dan anak-anak sungai. Salah satunya adalah Jembatan Kalahien sepanjang
620 meter lebar 7 meter yang bangun sejak tahun 1998 dan diresmikan oleh
Gubernur Kalimantan Tengah pada tanggal 25 Nopember 2010.
Dalam perjalanan malam Buntok –
Palangkaraya sempat terjadi insiden. Wingrack white byson patah tak kuat
menahan beban. Alhasil box Givi sempat nggelundung dan menghilang ke
semak-semak beberapa saat sebelum akhirnya ditemukan kembali. Agar dapat
melanjutkan perjalanan kembali Box dipindahkan ke Black Vixion bro Wawan.
Rute ke Palangkaraya ternyata sangat menguras tenaga sehingga baru sekitar jam 22 WIB lebih tim memasuki kota dan membuat rider Black Inazuma tepar karena kondisi sedang drop. Oya di sini kita berada di zona WIB. Jembatan yang membentang di sungai Kahayan menyambut kedatangan para biker IMUD di Palangkaraya. Di sana telah menunggu para biker Palangkaraya yang mengarahkan ke Hotel Dandang Tingang untuk beristirahat. Setelah makan malam dilanjutkan kopdar dengan para brother Palangkaraya.
Rute ke Palangkaraya ternyata sangat menguras tenaga sehingga baru sekitar jam 22 WIB lebih tim memasuki kota dan membuat rider Black Inazuma tepar karena kondisi sedang drop. Oya di sini kita berada di zona WIB. Jembatan yang membentang di sungai Kahayan menyambut kedatangan para biker IMUD di Palangkaraya. Di sana telah menunggu para biker Palangkaraya yang mengarahkan ke Hotel Dandang Tingang untuk beristirahat. Setelah makan malam dilanjutkan kopdar dengan para brother Palangkaraya.
DAY 3, 8 Juni 2013
Rute hari ketiga adalah
Palangkaraya – Kuala Kapuas – Banjarbaru. Jadwal semula terpaksa molor lagi.
Selain harus memulihkan kondisi fisik, kondisi motor dan bagasi juga perlu
perbaikan. Jam 11.40 WIB, tim baru check out dari hotel. Pada saat briefing sebelum
start ada kejutan kecil dari Pakbro Jun, sebuah Pin IMUD 5th Anniversary dibagikan kepada semua
biker, juga buat masbro Biker Yamaha yang menyempatkan diri menemani dan
melepas keberangkatan biker IMUD. Sebelum
meninggalkan Palangkaraya, IMUD menyempatkan diri berfoto di Monumen Tugu
Soekarno ditengah kota. Monumen ini dibangun tgl 17 Juli 1957 menandai peletakan batu pertama
kota Palangkaraya oleh Presiden RI- Soekarno.
Menuju Kapuas, masih didalam
kota, sebuah masalah timbul lagi. Baru diketahui ternyata sejak semalam pelek
roda depan bro Suraji retak. Untung saja memakai ban dalam sehingga tidak kempes.
Untuk keamanan, diputuskan untuk menebus sepasang pelek baru dan langsung menggantinya
di bengkel terdekat. Baru sekitar jam 13 WIB, tim bisa melanjutkan perjalanan
ke Kuala Kapuas. Tiba di Kapuas sekitar jam 16.40 disambut oleh Bro Eko – BTC Banjarmasin
dan langsung menuju kantor BSM (Bank Syariah Mandiri). Thanks a lot buat Masbro
Ichan - BSM Kuala Kapuas untuk hidangan santap siang (sekaligus malam hehehe)
yang lengkap.
Istirahat satu jam cukup untuk
memulihkan tenaga dan langsung start kembali menuju Banjarbaru. Kali ini Bro
Eko dan rekan2 BTC nge-lead perjalanan dengan kecepatan yang lumayan memacu
adrenalin dan memaksa para rider untuk berkonsentrasi penuh karena lalulintas
kendaraan cukup ramai. Keluar dari Kapuas melewati jalan raya di atas area
gambut di sore hari, seperti melaju diatas jalan tol ibukota. Sungguh suatu sensasi tersendiri berkendara di atas roda dua di jalanan yang nyaris tanpa hambatan sepanjang
kurang lebih 12an kilometer sebelum akhirnya berakhir di jalan raya yang sedang
dalam perbaikan, bergelombang dan berdebu.
Jam 20 WITA tiba di Banjarbaru langsung menuju dealer Suzuki Banjarbaru. Ternyata di sana sedang ada hajatan ultah ke V Banjarmasin Thunder Club (BTC). Istirahat sejenak, kemudian menuju hotel Rahayu untuk memesan kamar dan kemudian kembali lagi karena IMUD sudah ditunggu sebagai tamu kehormatan di acara ultah BTC. Entah dapat bocoran darimana kalo IMUD mempunyai artis penyanyi, panitia mendaulat bro Widdi untuk menyumbangkan satu lagu. Dan mengalirlah satu lagu dangdut yang disambut antusias oleh semua biker yang hadir. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Selamat Ultah buat BTC.
Jam 20 WITA tiba di Banjarbaru langsung menuju dealer Suzuki Banjarbaru. Ternyata di sana sedang ada hajatan ultah ke V Banjarmasin Thunder Club (BTC). Istirahat sejenak, kemudian menuju hotel Rahayu untuk memesan kamar dan kemudian kembali lagi karena IMUD sudah ditunggu sebagai tamu kehormatan di acara ultah BTC. Entah dapat bocoran darimana kalo IMUD mempunyai artis penyanyi, panitia mendaulat bro Widdi untuk menyumbangkan satu lagu. Dan mengalirlah satu lagu dangdut yang disambut antusias oleh semua biker yang hadir. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Selamat Ultah buat BTC.
DAY 4, 9 Juni 2013
Rute etape terakhir adalah B anjarbaru-Martapura-Kandangan-Tanjung-Penajam-Balikpapan.
Pelajaran ke 213 agar menghindari riding di malam hari ternyata tak berlaku,
mengingat banyak kendala yang menghambat perjalanan di siang hari sehingga
waktu tempuh jadi lebih lama. Berkendara di malam hari memang menuntut
konsentrasi ekstra.
Check out dari hotel jam 09.35 WITA
melewati kota Martapura dan istirahat siang di Rumah Makan Mama Ipah untuk
menikmati ketupat Kandangan dan membeli dodol sbagai oleh-oleh. Jam 14 tim
kembali meneruskan perjalanan menuju Tanjung. Istirahat sejenak di Tanjung
sambil mengisi bensin. Jam 16.20 tim bersiap menuju Kuaro dan tiba sekitar jam
19.45. Setelah makan malam dan sholat, dengan seluruh tenaga yang tersisa, jam
21.00 tim meluncur ke Penajam hingga tiba jam 23.35 dan langsung antri fery ke
Balikpapan. Baru sekitar jam 24.30 fery diberangkatkan menuju pelabuhan
Kariangau Balikpapan.
Hampir dua jam manunggu ditengah
laut antri untuk giliran bongkar muatan dan langsung menuju titik
pemkberhentian terakhir di komplek Ruko Bhumi Nirwana. Tak terasa waktu menunjukkan jam 2.45 tanggal 10 Juni. Angka di speedometer menunjukkan jarak tempuh 1408 km.
Alhamdulillah.
4 comments:
Happy milad IMUD ke 5...gak kalah keren sama Expedisi Ring of Fire di Metro TV. Next touring bisa didokumentasi pake kamera mas brow.
Bremmm....
Wah... luar binasa route-nya. Gabungan jalan berlobang, tanjakan, tanah, batu, semen... Thanks' utk temen2 Community Motor Tabalong, Ampah, Buntok, Palangkaraya, Kuala Kapuas, Banjarbaru...
so...rute Jawa-Bali sudah menanti. Aspal jalanan Sulawesi juga menggoda untuk dijelajahi....be ready brader
bravo IMUD...unlimited brotherhood
dodo - black inazuma
Post a Comment