1 May ketika buruh merayakan
mayday, IMUD bareng FO bikers
mengisi long weekend kali ini dengan turing napak tilas ke Kutai Barat. Walopun judulnya napak
tilas Melak, tapi malah gak singgah ke Melak sebab target utama kali ini adalah
Kersik Luway dan air terjun di Jantur.
Day 1: Jumat, 1 May 2015
Pagi-pagi para biker sudah berkumpul di
ruko bhumi Nirwana Km 5, Junaidi IMUD sejati – Tiger Revo, Dodo - Inazuma, Edi -
Vixion, Widdi - Tiger, Untung –Vixion merah MU,
Hapani – Tiger, Bambang - Byson,
Suraji – New MegaPro, Agus Dwi
–CB Streetfire, Saiful –Byson dan Fadly
- new comer, menunggang vixion.
Start jam 8.00 langsung menuju Loa Janan dan
istirahat sejenak di RM Puncak. Memasuki Kota
Bangun sekitar 10.30 kemudian makan siang di RM Hidayah , Lebak Cilong , Muara Wis
masih wilayah Kukar. Dari sini masbro Andi yang kebetulan mau ke Tering – Kubar
bergabung dengan Tigernya. Selepas makan
siang dan sholat kembali melaju dengan kecepatan rata-rata 70 – 80 km/jam. Baru sekitar 27 km ban Tiger Pakbro Widdi kempes. Ternyata ban dalam
nyaris terbelah. Beruntung ada bengkel di sekitar TKP. Sekitar jam 18 masuk wilayah desa
Kajug dan rehat sambil menunggu Pakbro Jun, Edi dan Hapani. Ternyata tali
kopling Tiger Masbro Hapani putus…tapi segera diganti. Muncul Bro Edi dan
Hapani tapi kok Pakbro Jun kok gak ada….wah sweeper kehilangan jejak. Maklum jalanan gelap gulita. Begitu Pakbro Jun muncul, lanjut hingga
tiba di penginapan Musdayani jl.Gajah Mada Barong Tongkok jam 20.45. Sebelum
lanjut ke rumahnya, Masbro Andi menawarkan bantuan untuk mengantar ke Kersik
Luway dan air terjun Jantur Inar
keseokan hari. Wah, tentu saja mau…thanks bro. Ketika tiba di Barong Tongkok, motor Mas
Suraji bermasalah degan rem cakram
belakang hingga terpaksa dititipkan di rumah warga untuk dibawa ke bengkel
esok hari.
Odometer menunjukkan jarak tempuh 432 km Balikpapan - Barong Tongkok.
Odometer menunjukkan jarak tempuh 432 km Balikpapan - Barong Tongkok.
Day 2: Sabtu 2 May 2015
Sekitar 8.30, dari penginapan
ditemani Andi menuju cagar budaya
anggrek hitam Kersik Luway di kec. Sekolaq Darat sekitar 13 km dari penginapan.
Masuk ke area Kersik Luway jalanan mulus beraspal dan berujung jalan tanah
dengan kanan kiri dipagari pepohonan rapat. Sinar matahari pagi mulai
menyengat kulit. Kersik Luway berarti padang sunyi. Pasir putih terhampar.
Sayang saat ini anggrek tidak sedang dalam musim berbunga. Hanya satu dua dapat ditemukan anggrek hitam yang berbunga.
Karamunting juga ada…hehehe. Amazing
place. Yuk dijaga…
Puas blusukan di hutan anggrek hingga naik ke
menara pengawas, tim kemudian menuju ke air terjun Jantur Inaar beberapa kilometer dari Kersik Luway.
Jalanan menuju lokasi air terjun sangat mulus beraspal berkelok-kelok naik turun. Bahkan satu dua tanjakan sangat curam. Karena mulus dan sepi, sesekali mencoba menggeber gas di sini. Ditengah perjalanan cakram belakang
motor Megapro Suraji kembali bermasalah, lengket hingga gosong karena gesekan.
Air terjun Jantur Inaar sangat
indah tetapi perlu tenaga ekstra menuju ke lokasi. Masbro Untung menghitung ada 201 anak tangga harus
dilalui sebab lokasi air terjun berada jauh di bawah. Butuh perjuangan
tersendiri untuk sampai di lokasi apalagi naiknya. Bagi yang jarang olah
raga dan napas pendek, pasti
ngos-ngosan. Tapi kelelahan akan terbayar lunas ketika melihat gemuruh air terjun. Another amazing
place…
Selepas jepret sana sini, bersiap
kembali ke Balikpapan. Sebelumnya makan siang terlebih dahulu di RM Ayu
Lamongan. Sementara itu Mas Suraji ditemani masbro Agus jalan terlebih dahulu
mencari bengkel. Di tengah perjalanan tiba-tiba
Vixion masbro Untung ngadat gak mampu melewati tanjakan. Ada masalah dengan
fuel pump-nya. Trims buat Byson bro
Saiful yang menarik ke bengkel terdekat. Di daerah Muara Lawa menjelang magrib
Vixion MU kembali ngadat. Kali ini terpaksa harus diangkut dengan mobil karena
jauh dari pemukiman. Beruntung bertemu biker sendawar bro Wahyu dan temannya
yang mencarikan bantuan. That’s brotherhood. Turing kali ini
vixion Setan Merah gagal finish dan harus diangkut ke Tenggarong.
Jam 19-an lanjut perjalanan hingga
makan malam di Camp Baru. Ketika bersiap melanjutkan perjalanan, hujan turun. Waktu menunjukan
jam 21-an. Karena target sudah ditetapkan,
apa boleh buat hujan pun diterjang. Tapi berhubung hujan makin deras ditambah
angin, untuk alasan safety tim minggir di kampung Pentat menunggu hujan sedikit reda.
Rehat ngopi sekitar jam 1 Minggu dinihari di Cilong, sekitar 75 km arah
Tenggarong. Suara karaoke di seberang jalan sedikit menghibur sekaligus menahan
kantuk. Tapi kok banyak mbak-mbak yang pada melekan ya….hihihi….. Sebelum
tergoda, tim melanjutkan perjalalan hingga masuk waktu subuh di Batuah. Selepas sholat subuh
perjalanan dilanjutkan menuju etape terakhir.
Alhamdulillah, akhirnya jam 7.30 tiba dengan selamat di ruko bhumi Nirwana,
walopun molor jauh dari skedul awal.
Memang turing kali ini tidak
semulus aspal jalan raya Kutai Barat (ya,
kondisi jalan sudah jauh berbeda dibandingkan turing 3 tahun lalu.
Hampir 90 persen jalanan Kutai Barat mulus, kecuali di Resak masih ada sedikit
kerusakan), tapi…. tetap saja ini turing yang luar biasa.
Amazing touring. Amazing
experiences Amazing places.
Good job brothers.