Judulnya mini turing. Iya, soalnya turingnya hanya berdua saja, Dodo Inazuma ditemani pakbro Jun Imud Sejati dengan Tiger merahnya. Tujuannya adalah Tanjung Kalsel sekaligus mengecek kabar burung kalo jalur menuju perbatasan Kaltim Kalsel sudah mulus dan juga mengobati kangen turing karena puasa dan Idul Fitri.
Sabtu 22 Juli jam 7 teng, dua biker IMUD langsung meluncur ke penyebrangan fery Kariangau. Karena hanya berdua dan jalanan relatif lengang dan mulus walopun di beberapa tempat masih banyak lubang-lubang dan juga pekerjaan pelebaran, jadi cukup leluasa menarik gas dan melaju tanpa hambatan. Tiba di Kuaro untuk beristirahat eh ternyata warung Gandul masih tutup sejak Lebaran. Tancap gas lagi langsung menuju perbatasan dan tiba sekitar waktu Dhuhur. Eh...berhubung nggak ada nasi, makan siang sementara cukup Indomie goreng dan rebus saja.
Memasuki Tanjung sebelum jam 3 sore langsung makan di RM Bebek Kalijo. Tiba di hotel Indiana untuk beristirahat, ternyata listrik sedang mati. Hingga menjelang Isya listrik baru menyala.
|
perbatasan Kaltim Kalsel, tulisannya hilang |
|
welcome to Tanjung |
Minggu 23 Juli, udara pagi masih segar. Jam 6 pagi bersiap untuk kembali ke Balikpapan.
Sebelumnya tentu saja sarapan nasi kuning di seberang bunderan tugu obor ikon
kota Tanjung. Di tengah perjalanan ada petunjuk tempat wisata Gunung Karamu yang
cukup menarik berjarak sekitar 5 km dari jalan raya. Berhubung waktu masih pagi
langsung saja berbelok menuju TKP. Ternyata tempatnya di tengah hutan dan mendaki melalui sela-sela pepohonan, sekitar 500 meter dari jalan besar. Untungnya jalan setapak sudah disemen walopun hanya cukup untuk satu motor. Cukup menantang sih untuk motor gambot macam Inazuma dan Tiger dengan
bagasi kanan kiri. Karena masih pagi belum ada pengunjung yang datang. Tapi
untungnya ada warung minuman yang sudah buka. Dari menara pandang terlihat
pemandangan deretan perbukitan nan hijau yang masih diselimuti kabut.
Ketika mau pulang bertemu dengan
Pakbro Bahtiar petugas tempat wisata itu yang ternyata pernah tinggal di Gunung
Pipa Balikpapan. Dari obrolan dengan Pakbro Bahtiar, ternyata kawasan wisata Gunung Karamu yang terletak di
desa Teratau, kec. Jaro, Tabalong itu
baru dibuka saat Lebaran 2017 ini dan dikelola
oleh masyarakat desa. Waktu yang paling baik ke puncak Karamu ketika matahari
terbit dan sore hari ketika matahari terbenam.
Setelah berpamitan kembali tancap gas ke
Balikpapan. Alhamdulillah sore hari sudah tiba kembali di rumah dengan selamat.
|
hotel Indiana |
|
mendaki |
|
jalan masuk menuju puncak Karamu |
|
bersama Pakbro Bahtiar |
|
jalan mulus beton |
|
puncak Gunung Rambutan |