Welcome to the jungle


Selamat datang di blog IMUD, komunitas para penggemar turing roda dua di Balikpapan. Bebas tanpa ikatan namun lekat dalam persaudaraan. So, let's fire up the engine. Burn the wheels. Ride with pride and respect.

It's not about what you ride. It's not about what you wear. It's not about what you do. It's about BROTHERHOOD.

If you want to GO FAST, go alone.
If you want to GO FAR, GO TOGETHER
- Robin Jones Gunn -

























Monday 9 April 2012

Turing Batulicin - Kotabaru 2012

Mengisi long weekend di bulan April, IMUD melakukan turing ke Kotabaru Kalimantan Selatan. Padahal rencana semula target turing adalah Batulicin.

Jum’at, 6 April 2012. Sekira jam 8 pagi satu persatu biker IMUD plus brother dari MNT bikers TOTAL base sudah berkumpul di ruko Bhumi Nirwana km.5. Total 13 rider siap meluncur dengan kuda besinya masing-masing . Dodo – Black Tiger 2000,  Junaidi – Tiger revo, Adi – Scorpio, Wawan – Vixion, Saiful – Red Vixion, Suraji -  Mega Pro, Sunarjadi – Mega Pro, Widhi – Black Tiger Revo, Bambang – Red Vixion, Adrian - Red Tiger, Agus Heriyanto – Honda Revo  dan Wariyono – Shogun dilawan, minus Bro Solli dengan black tigernya yang akan menyusul kemudian

Setelah briefing singkat dan berdoa, 12 rider meluncur menuju penyebrangan ferry Kariangau.  Sekitar jam 10 lewat, ferry merapat di pelabuhan Penajam dan langsung dilanjutkan menuju Kuaro. Menimbang kapasitas mesin motor yang beragam, maka perjalanan kali ini ditempuh dengan speed yang sedang-sedang saja, dengan kecepatan rata-rata 60 – 80 km perjam. Ditengah perjalanan tiba-tiba ada satu motor dengan kecepatan tinggi melesat mendahului. Oh ternyata bro Soli dengan si macan hitamnya. Karena waktu sholat sudah dekat, beberapa rider berhenti sejenak untuk menunaikan sholat Jum’at di masjid terdekat. Seperti biasa, warung Gandul di simpang Kuaro menjadi tempat pemberhentian pertama untuk makan siang.

Tak berlama-lama, setelah perut terisi dan lelah hilang, tim langsung meluncur ke Tanah Grogot. Perjalanan sempat beberapa saat terhambat macet di daerah Kerang karena kondisi jalan yang rusak dan ada truk yang mengalami kerusakan sehingga kendaraan yang hendak melintas terpaksa antri, tidak terkecuali sepeda motor. Waktu menunjukkan pukul 15.23, tetapi kita masih di Kerang. Terbayang waktu tempuh akan semakin lama. Cuaca lumayan bersahabat walaupun hujan rintik-rintik menemani sepanjang perjalanan. Melepas lelah dan sedikit mendinginkan mesin sambil menyiapkan perangkat anti hujan, tim beristirahat di sebuah warung di daerah Buluh kuning, kec. Sei Durian. Rupanya sudah masuk wilayah Kotabaru – Kalsel.

Informasi yang di dapat, ferry penyeberangan Batulicin ke Kotabaru hanya buka hingga jam 21. Tak membuang waktu, sekitar jam 18 perjalanan dilanjutkan dengan target tiba di Batulicin sebelum jam 21 agar bisa langsung menyebrang ke Kotabaru. Karena kondisi yang gelap plus hujan rintik-rintik, perjalanan ditempuh dengan sangat hati-hati. Apalagi dibeberapa ruas jalan terdapat kerusakan yang lumayan parah. Alhasil lewat pukul 21 tim baru tiba di Batulicin. Tapi beruntung, ternyata penyeberangan akan buka lagi jam 23.30. Sambil menunggu, tim makan malam di sebuah rumah makan padang. Nasi rendang dan segelas teh hangat menjadi santapan malam.

Sambil menunggu waktu untuk menyeberang ke Kotabaru dimanfaatkan untuk beristirahat melepas penat. Ada yang tidur-tiduran, ada juga yang sibuk jepret sana jepret sini sambil tetap bergaya walau badan sudah payah. Akhirnya jam 24 lebih ferry di berangkatkan. Ternyata hanya kurang dari 30 menit kapal sudah merapat di Kotabaru. Kembali tim melanjutkan perjalanan 45 km menuju penginapan. Waktu menunjukkan lewat pukul 2 dini hari ketika tiba di hotel Kartika Kotabaru. Urusan check-in beres langsung tidur. Zzzzzz……

Sabtu, 7 April 2012. Jadwal yang cukup padat. Udara segar dan cuaca cerah menyambut para rider yang baru bangun tidur. Dari lantai 4 hotel, terlihat pegunungan yang masih di selimuti kabut pagi. Sungguh menyegarkan mata. Sarapan pagi sudah disiapkan oleh hotel. Lumayan, dengan tarif 150 ribu semalam plus sarapan pagi dengan pilihan menĂº nasi kuning dan roti. Kecuali untuk Bro Adi, Suraji dan Wawan yang mendapat layanan kamar VIP.

Dari hotel tim menuju ke terminal batubara PT.Arutmin di Tanjung Pemancingan. Bro Saiful rupanya sudah menyiapkan tur keliling area terminal batubara. Tak lupa sesi foto foto. Jam 10.30 tur selesai dan berpamitan dengan Site Manager. Dari bincang-bincang dengan bapak petugas di Arutmin, ternyata ada jalan lain yang lebih singkat untuk ke Batulicin yang dapat memotong sekitar 40km perjalalan. Disepakati rute diubah melewati pelabuhan ferry Setagen ke Tarjun, lewat Serongga hingga kembali ke Batulicin. Tapi sebelumnya, tim sempat mengadiri undangan dari rekan Bro Saiful yang sedang ada acara aqiqah. Lumayan makan siang gratis. Sekitar jam 12 siang tiba di penyeberangan ferry Setagen, kapal langsung diberangkatkan. Tak sampai 30 menit merapat di Tarjun. Sholat sejenak di masjid pelabuhan. Tiba-tiba baru sadar kalo Bro Saiful tidak ada. Setelah di telepon, ternyata sudah meluncur mandahului sejauh 7 km-an. Diputuskan harus kembali lagi karena ada undangan dadakan dari Honda Mega Pro Club (HMPC) Tarjun, rekan sejawat bro Sunarjadi.

Dari Tarjun melewati jalur conveyor pabrik semen yang berbatu sepanjang 15 km membuat pinggang yang sudah pegal semakin linu. Kiri-kanan berjejer pohon kelapa sawit milik perkebunan grup Sinarmas. Memasuki Batulicin menyempatkan mengambil moment dengan latar belakang perbukitan kapur yang indah. Istirahat menjelang magrib sambil makan malam seadanya. Selepas magrib kembali dilanjutkan. Tim dibagi 2 grup, satu grup Bro Soli, Adi dan Wawan melaju kencang dengan kecepatan penuh. Tim kedua seperti biasa melaju dengan kecepatan sedang. Ditengah perjalanan rantai vixion terlepas, alhasil akhirnya tim kembali bergabung hingga tiba di warung Gandul Kuaro hampir tengah malam untuk melepas lelah. Target sudah dipatok untuk kembali ke Balikpapan malam ini juga..

Menjelang subuh tim tiba di pelabuhan Kariangau Balikpapan, kecuali bro Saiful yang menginap di Long Ikis. Alhamdulillah semua selamat, walaupun satu macan tumbang dan harus ditinggal di pelabuhan Kariangau. Sungguh pengalaman turing yang luar biasa. 1000 km lagi telah dilalui. Banyak pelajaran yang didapat. Kesabaran, ketahanan, kebersamaan dan pastinya semangat brotherhood.

Bravo IMUD. Bravo MNT bikers.








                                           Bro Edy menyempatkan diri melepas tim. Tks masbro





Berdoa...mulai




                                               @ warung Gandul, Kuaro



                                            Rehat @ warung Doni, Buluh Kuning






bukan turis






















dari atas hotel Kartika, Kotabaru






pelabuhan ferry Setagen-Tarjun









Si macan tumbang