Welcome to the jungle


Selamat datang di blog IMUD, komunitas para penggemar turing roda dua di Balikpapan. Bebas tanpa ikatan namun lekat dalam persaudaraan. So, let's fire up the engine. Burn the wheels. Ride with pride and respect.

It's not about what you ride. It's not about what you wear. It's not about what you do. It's about BROTHERHOOD.

If you want to GO FAST, go alone.
If you want to GO FAR, GO TOGETHER
- Robin Jones Gunn -

























Sunday 18 November 2018

IMUD Safety Riding @ Pekan Kampung Handil 2018

Sabtu siang 17 November, beberapa biker IMUD, Bro Jun, Bro Sunarjadi, Bro Rudi, Bro Wawan dan Bro Dodo meluncur  ke Handil Dua. Sedang Bro Widdi dan nyonya  juga meluncur mengendarai roda empat. Selain mengobati kangen turing, kali ini IMUD mendapat kehormatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan  tentang keselamatan berkendara di jalan raya di acara Pekan Kampung Handil 2018 tahun ini merupakan yang keempat kalinya.

Pakbro Sunarjadi mewakili IMUD menyampaikan tips-tips keselamatan berkendara di jalan raya.  Acara yang dimulai sekitar jam 4 sore berjalan cukup lancar dan menarik diselingi dengan quiz yang disambut antusias oleh peserta, terutama adik-adik pelajar. Selain itu juga terlihat hadir perwakilan dari Polsek Handil, PHM,  ibu-ibu dan tentu saja komunitas biker Handil antara lain Vixion club, Ninja, Nmax, Jupiter dan lainnya.







Jawabannya benar!




Hadiah utama quiz


 


Belanja dong

IMUD & Bikers Handil
 


Monday 20 August 2018

Imud Exploride Lombok 2018 - Satu Dekade



Menandai momen satu dekade IMUD, turing yang sudah direncanakan jauh-jauh hari ke Lombok, Nusa Tenggara Barat  akhirnya terlaksana, walaupun menjelang hari H hampir dibatalkan karena situasi Lombok yang sedang berduka akibat gempa 7 skala richter yang meluluh-lantakan bangunan dan perumahan warga. Dengan berbekal informasi yang cukup akurat,tim yang terdiri dari bro Dodo - Suzuki Inazuma (RC),bro Junaidi - Kawasaki Z250, bro Ali - Kawasaki Versys 250, bro Rudi "virang" kali ini dengan tunggangan gress Kawasaki Ninja 250, new comer bro Eko dengan Yamaha MT25 serta dua orang biker CARBON Bontang bro Ariskan dan Arise dengan Kawasaki Ninja 250 akhirnya tetap bertekad mengunjungi Pulau Lombok. Sementara bro Bagus "BgX" dan nyonya berangkat terpisah dari Jogja mengendarai Kawasaki W800.

Sabtu 11 Agustus, tim berangkat dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan ke Surabaya. Sementara semua tunggangan telah dikapalkan terlebih dahulu ke Pelabuhan Tanjung Perak.  Jam 8 malam kendaraan telah diturunkan dari kapal, tanpa menunda lebih lama langsung gas menuju hotel Transit Pasuruan untuk bergabung dengan bro BgX dan bermalam.
Minggu pagi 12 Agustus, cuaca cerah. Semua biker telah bersiap-siap untuk menuju destinasi pertama yaitu Bali.  Rehat di Paiton untuk minum kopi, kemudian lanjut hingga waktu makan siang dengan  menu ayam betutu mbak Lina di Ketapang, Banyuwangi. Menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk memakan waktu sekitar satu jam. Ombak bulan Agustus ini lumayan besar. Untuk keamanan, semua motor IMUDer yang lumayan bongsor diikat dengan tali ke dinding kapal.

Menjelang sore, dari Gilimanuk langsung gas menuju Denpasar melalui sisi Selatan. Walaupun jarak lebih pendek dari jalur Utara, tetapi lalu lintas cukup padat dengan kendaraan besar.
Keesokan hari, Selasa 13 Agustus perjalanan dilanjutkan ke Lombok melalui penyebrangan Padang Bai. Cuaca Bali cerah. Sayang sekali W800 mengalami gangguan dengan system injeksinya sehingga bro Bgx tidak ikut ke Lombok. Jalur Denpasar ke Padang Bai melalui jalan by-pass sangat mulus dan lancar sehingga para Imuder dengan leluasa menarik gas hingga diatas 100km/jam. Penyebrangan Padang Bai-Lembar, Lombok memakan waktu sekitar 4 jam lumayan melelahkan apalagi ditambah dengan ombak yang cukup besar. Hingga matahari tenggelam di ufuk barat, kapal belum merapat ke pelabuhan. Hari sudah gelap ketika menjejakkan roda sepeda motor di aspal Lombok menuju ke komplek Bandara Lombok, dimana masbro Teguh rekan bro Virang sudah menunggu. Terima kasih bro Teguh atas sambutan dan tempat bermalam gratisnya.  

Lombok, 14 Agustus. Cuaca cerah. Waktunya menikmati keindahan alam Lombok, walaupun tetap harus menahan diri untuk ke Utara karena alasan keamanan dan waktu yang terbatas. Waktu seharin ini di sempatkan untuk mengunjungi desa adat Sasak Sade, kemudian ke pantai Kuta Mandalika dan Tanjung Aan yang indah. Sedikit ke Timur menuju taman pohon purba Sambalia kemudian kembali menuju Lembar. Sepanjang perjalanan terlihat banyak tenda-tenda didirikan untuk tidur warga sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. Sedikit merubah rencana, malam ini diputuskan menginap di Mataram  karena hari sudah menjelang malam. Ternyata di kota Mataram pun yang jauh dari pusat gempa, mal dan pusat pertokoan banyak yang tutup. Kalaupun ada yang buka terbatas hingga jam 10 malam.

Pagi hari, 15 Agustus sebelum meninggalkan Lombok menyempatkan berkeliling kota  Mataram sambil sesekali mengambil gambar. Jam 11 siang kapal berangkat menuju Padang Bai, Bali. Selamat tinggal Lombok. Terima kasih atas keindahan alammu walaupun hanya sesaat menikmati. Semoga bencana ini cepat berlalu. Pray for Lombok.

Perjalanan ternyata tak semulus yang direncanakan. Setelah 4 jam terombang ambing ombak lautan selat Lombok, masih harus menunggu 5 jam untuk mangantri sandar. Alhasil jam 8 malam baru bisa sandar. Rencana ke Gilimanuk berubah kembali ke Denpasar lagi karena kondisi fisik yang terkuras.
Mengejar momen 17 Agustus di gunung Bromo, pagi hari 16 Agustus tim minus bro Bgx bergegas menembus kemacetan menuju Gilimanuk untuk menyebrang ke Banyuwangi, Lumajang dilanjutkan hingga ke Jember.
 

!7 Agustus, siap-siap merayakan kemerdekaan RI ke 73 di lautan pasir Bromo. Pagi hari keluar dari kota Jember. Memasuki Sukapura Probolinggo menjelang waktu sholat Jumat. Lepas sholat JUmat tim bergegas naik ke Bromo. Di perjalanan banyak rombongan biker lain yang menuju atau keluar dari arah Bromo. Menyeberangi lautan pasir cukup memacu adrenalin juga menguras  tenaga. Bahkan ada yang jatuh bangun. Tapi semua terbayar dengan keindahan Bromo. 

Puas menikmati udara sejuk bromo dan kopi panas, rombongan bergegas pulang ke Surabaya melalui jalur Penanjakan menuju Pasuruan.

Mission accomplished.
Dirghayu Indonesia.
Dirgahayu IMUD.

Persiapan @Hotel Transit Pasuruan

Paiton



Baluran Situbondo

Watu Dodol Banyuwangi


 

Pelabuhan Ketapang menuju Bali


@ hotel Pop Bali


Sunset selat Lombok





Desa Pujut arah ke Sasak Sade















Desa adat Sasak Sade

Kuta Mandalika

 


Pantai Tj. Aan

Pohon purba Sambelia


 

 

Hotel Fizz Mataram
 





Tugu Giri Menang Square Lombok


Lembar


Hotel Pop Denpasar

Pantai Yehleh Jembrana






Nginep di mana ya di Jember




@ Hotel Asri Jember, go to Bromo

























 



The Team

Bro Dodo

Bro Eko

Bro Rudi Virang
Bro Arise

Bro Jun Imud sjt60

Bro Ariskan

Bro Ali
Bro BgX