Welcome to the jungle


Selamat datang di blog IMUD, komunitas para penggemar turing roda dua di Balikpapan. Bebas tanpa ikatan namun lekat dalam persaudaraan. So, let's fire up the engine. Burn the wheels. Ride with pride and respect.

It's not about what you ride. It's not about what you wear. It's not about what you do. It's about BROTHERHOOD.

If you want to GO FAST, go alone.
If you want to GO FAR, GO TOGETHER
- Robin Jones Gunn -

























Saturday 1 August 2015

One Day Tour Sanga-Sanga 2015



Mumpung masih di suasana Syawal  gak ada salahnya mengucapkan Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.

Setelah sebulan berpuasa ditambah libur panjang lebaran dan motorpun  lebih banyak diparkir ato  sekedar meyusuri jalur rutin rumah – kantor rasanya nggak sabar untuk mengaspal lagi merasakan hangatnya matahari, menerjang angin dan debu jalanan.  Maka, Sabtu, 31 July, pagi hari 3 orang biker IMUD, Bro Dodo – black Inazuma, Bro Wawan “bogel biker outsider” – vixion dan Bro Ali Ridwan dengan CB150R streetfire sudah bersiap-siap di Dome. Ternyata Pakbro Junaidi IMUD sejati dan nyonya juga hadir sekedar melepas. Sayang sekali….semoga si Macan lekas sehat pakbro biar segera ngaspal lagi. Bro Kadir – Inazuma akan menyusul di perjalalan. Masbro  Teguh IMUD chapter Tanjung Batu yang semula confirm akhirnya batal akibat si classic AJSnya kejang-kejang kelebihan strum hehehe…

Jam 9 start langsung menuju kantor Polsek Kuala Samboja sebagai titik pemberhentian pertama sekaligus menunggu Bro Kadir. Sambil rehat di warung seberang polsek tak lupa jeprat jepret dan update status hehehe. Beberapa saat kemudian muncul si Inazuma hitam putih Bro Kadir. Kelar urusan dengan petugas polsek, langsung menuju ke Senipah. Soalnya masBro Untung yang sedang on duty sudah wanti-wanti agar mampir.




Tiba di TEPI Senipah jam menunjukkan setengah dua belas. Sambil menunggu masbro Untung istirahat kerja jam 12, makan siang dulu di Warung Madura  langganan Bro Kadir yang katanya juga langganan para pegawai di TEPI Senipah base. Dan memang benar tak lama berbondong-bondong rombongan pegawai berseragam kerja lapangan oranye berdatangan. Eh ternyata sebagian teman-teman juga. Tak lupa berfoto dulu di gerbang TEPI Senipah.








Selepas sholat dhuhur di masjid yang dipenuhi anak-anak SD berseragam pramuka, biker melanjutkan perjalanan ke Sanga-Sanga. Di sana sudah menanti Masbro Agus, satuan reserse Polsek Sanga-Sanga. Melewati  jembatan Dondang sayang kalo nggak diabadikan .Memasuki wilayah Sanga-Sanga, Kutai Kertanegara beberapa ruas jalan banyak yang rusak karena sering dilalui kendaraan berat pertambangan batu bara. Pembetonan jalan sepertinya masih berlangsung juga karena aspal rupanya tak mampu bertahan lama. Di kanan kiri jalan terlihat hutan yang gundul dan lubang-lubang besar akibat operasi tambang. Agak miris melihat pemandangan ini. Kemana hutanku yang hijau itu….

Tiba di Sanga-Sanga langsung menuju kantor Polsek, tapi ternyata jalan ditutup karena ada pesta hajatan perkawinan di tengah jalan. Setelah berputar-putar dan bertanya ke sana kemari akhirnya sampai juga di TKP.  Lha…ternyata kantor Polseknya tepat dibelakang tenda acara kawinan itu…hahaha...Beberapa saat menunggu akhirnya Masbro Agus datang dengan Inazuma hitamnya yang kinclong habis dimandikan khusus menyambut tamu dari Balikpapan katanya hehehe…Trims banyak Masbro Agus buat suguhan jusnya.







Asyik bercerita tidak terasa waktu sudah menjelang Ashar. Waktunya pamit nih. Sebelum menyeberangi sungai dengan menumpang kapal, selfie dulu pastinya di monument pertahanan merah putih. 










Sekitar 15 menit penyeberangan sampailah di Sungai Meriam untuk melanjutkan perjalanan melewati Sambutan hingga tembus di Sungai Dama Samarinda. Waktu sore mejelang maghrib memasuki Samarinda lalu lintas sangat padat tapi tidak sampai macet. Di jembatan Mahakam menuju Balikpapan antrian sepeda motor dan mobil mengular menuju giliran menyeberang. Pak Polisi terlihat sibuk mengatur jalur antrian.


Hari mulai gelap ketika tiba Tahu Sumedang km 50 untuk rehat dan sholat magrib. Tak lupa oleh-oleh tahu Sumedang. Sebelumnya Bro Kadir sudah melesat duluan langsung menuju Balikpapan. Rupanya si Inazuma  menghindari gelap. Nggak pede katanya….its OK bro. Alhamdulillah jam setengah delapan tiba dengan selamat di titik finish ruko Bhumi Nirwana. Walaupun cuma berempat, turing kali ini tetap berkesan. Ya, walopun melewati rute yang sama tetap saja ada pengalaman yang berbeda.




Oh ya, hampir lupa. Tidak terasa 31 July 2015, sudah 7 tahun kita bersama. Dirgahayu IMUD! Keep the brotherhood . Ride with pride and respect.