Welcome to the jungle


Selamat datang di blog IMUD, komunitas para penggemar turing roda dua di Balikpapan. Bebas tanpa ikatan namun lekat dalam persaudaraan. So, let's fire up the engine. Burn the wheels. Ride with pride and respect.

It's not about what you ride. It's not about what you wear. It's not about what you do. It's about BROTHERHOOD.

If you want to GO FAST, go alone.
If you want to GO FAR, GO TOGETHER
- Robin Jones Gunn -

























Wednesday 12 June 2013

IMUD ExploRide Borneo 2013





Turing kali ini sengaja diberi titel “IMUD ExploRide Borneo 2013” yang berarti mengeksplor pulau Borneo mengendarai roda dua. Walaupun tidak seluruh pulau kita jelajahi, tapi paling tidak ¾ yaitu Kaltim, Kalsel dan Kalteng berhasil kita sambangi. Kalbar kapan ya?

Dan istimewa juga, karena turing kali ini sekaligus untuk menandai 5 tahun keberadaan IMUD sebagai wadah buat para biker penggila turing.

DAY 1, 6 Juni 2013.
Jam 7 pagi semua rider sudah berkumpul di Ruko Bhumi Nirwana. Ada Bro Solli – Black Tiger berbaju Revo, Pakbro Jun –red tiger Revo, Dodo – Black Inazuma, Adi – Black Scorpion, Edy – Red Vixion, Syaiful – White Byson, Wawan – Black Vixion, Suraji – Black New Megapro dan Untung – Red vixion. Juga dari FO bikers ada “Pak Polisi” Sunarjadi dengan New MegaPro-nya yang full asesoris, Masbro Widdi-Black Tiger Revo, Bro Hapani dengan Black Tigernya dan bro Agus dengan tunggangan anyar Honda CB150R street fire.

Eh, ternyata hadir juga bro Wariyono dan bro Sugiarto melepas keberangkatan. Thanks masbro…appreciate that.

Setelah briefing singkat dan berdoa oleh Pakbro Jun, perjalanan pun dimulai. Bro Solli sebagai road captain. Bro Sunarjadi sebagai sweeper.

Jam 8.20 tim sudah diatas kapal fery ke Penajam dan baru berhasil meninggalkan Penajam sekitar jam 10.15 karena antri bongkar muatan ferry. Menuju Kuaro cuaca lumayan bersahabat. Dua jam perjalanan lebih ditempuh, kemudian istirahat di rumah makan favorit “Warung gandul” Kuaro. Tiba di Kuaro disambut hujan yang lumayan deras. Penajam Kuaro kurang lebih 120 km.

14.10 tim yang sudah lengkap dengan pakaian anti hujan melanjutkan perjalanan. Cuaca yang berubah-ubah hujan dan panas membuat perjalanan menuju Tanjung – Kalsel sedikit terganggu. Apalagi kondisi jalan raya dari Kuaro hingga perbatasan Kaltim Kalsel tetap tak berubah, penuh lubang dan bergelombang naik turun. Sambil mencoba menjaga laju si roda dua dan sekaligus tetap waspada menghindari lubang-lubang jebakan, di dalam hati juga memprotes: Wahai penguasa….kapan jalan ini kembali mulus? Bukankah Kaltim negeri yang kaya raya?
                                                                                                                                                                          
Dan benar, hujan makin memperburuk kondisi jalan, licin dan berlumpur. Korban pertama telah jatuh, Masbro Untung terpleset dan berjibaku dengan lumpur di tengah tanjakan. Satu persatu rider dengan hati-hati mencoba melewati medan lincin dan berlumpur. Lengah sedikit saja bisa terjatuh.  Memasuki wilayah Kalsel di perbatasan, jalan mulus licin membentang memanjakan para biker yang gatal untuk menarik gas sekencang-kencangnya. Anyway think safety....jadi tetap menahan laju kendaran rata2 70-80 km/jam. Hanya ketika jalanan benar2 aman dan nyaman maka gas ditarik mencapai 90km/jam. Maaf bro...kita mau menikmati perjalanan bukan balapan,

Menjelang senja, sekitar jam 18.00 tim memasuki kota Tanjung disambut puluhan rekan biker Tanjung yang sudah menunggu kedatangan biker IMUD. Dipandu biker Tanjung, tim menuju penginapan di Hotel Surya dilanjutkan makan malam.  Rencana kopdar dengan HMPC dan biker Tanjung yang akan di isi dengan presentasi safety riding oleh Bro Sunarjadi batal terlaksana karena hujan turun cukup deras. Maka cukuplah kopdar sambil makan soto “Surabaya” dan segelas teh hangat menemani hingga malam. 








DAY 2, 7 Juni 2013
Cuaca pagi hujan turun rintik-rintik. Hingga check out dari hotel Surya, Tanjung dan mengisi bensin sekitar jam 10.30 jalanan masih basah,  tim  melanjutkan perjalanan ke Ampah –  Buntok - Palangkaraya. Rute Ampah- Buntok-Palangkaraya berjarak sekitar 240  km melewati tiga kabupaten, yaitu Barito Selatan, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau.

Memasuki kota Ampah tim berisitirahat makan siang di RM Adinda yang masih kerabat dengan Masbro Syaiful. Di Ampah biker HMPC bro Yogi  yang juga anggota kepolision Polsek Buntok mengantar tim untuk melanjutkan perjalanan ke Buntok. Mengawali perjalanan, disambut dengan kondisi jalan yang berpasir dan berbatu sehingga para biker harus berhati-hati dan menahan laju kendaraan karena jarak pandang yang terbatas terhalang debu jalanan. Jalan Ampah Buntok adalah kombinasi jalan berpasir dan batu di beberapa bagian tetapi sangat mulus setelahnya. 

Salah satu ciri khas Trans Kalimantan adalah banyaknya jembatan yang melintas di atas Sungai Barito, Kahayan, dan anak-anak sungai. Salah satunya adalah Jembatan Kalahien sepanjang 620 meter lebar 7 meter yang bangun sejak tahun 1998 dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah pada tanggal 25 Nopember 2010. 

Dalam perjalanan malam Buntok – Palangkaraya sempat terjadi insiden. Wingrack white byson patah tak kuat menahan beban. Alhasil box Givi sempat nggelundung dan menghilang ke semak-semak beberapa saat sebelum akhirnya ditemukan kembali. Agar dapat melanjutkan perjalanan kembali Box dipindahkan ke Black Vixion bro Wawan.    

Rute ke Palangkaraya ternyata sangat menguras tenaga sehingga baru sekitar jam 22 WIB lebih  tim memasuki kota dan membuat rider Black Inazuma tepar karena kondisi sedang drop. Oya di sini kita berada di zona WIB. Jembatan yang membentang di sungai Kahayan menyambut  kedatangan para biker IMUD di Palangkaraya. Di sana telah menunggu para biker Palangkaraya  yang mengarahkan ke Hotel Dandang Tingang untuk beristirahat.  Setelah makan malam dilanjutkan kopdar dengan para brother Palangkaraya.
  









 



















DAY 3, 8 Juni 2013
Rute hari ketiga adalah Palangkaraya – Kuala Kapuas – Banjarbaru. Jadwal semula terpaksa molor lagi. Selain harus memulihkan kondisi fisik, kondisi motor dan bagasi juga perlu perbaikan. Jam 11.40 WIB, tim baru check out dari hotel. Pada saat briefing sebelum start ada kejutan kecil dari Pakbro Jun, sebuah Pin IMUD 5th  Anniversary dibagikan kepada semua biker, juga buat masbro Biker Yamaha yang menyempatkan diri menemani dan melepas keberangkatan  biker IMUD. Sebelum meninggalkan Palangkaraya, IMUD menyempatkan diri berfoto di Monumen Tugu Soekarno ditengah kota. Monumen ini dibangun tgl  17 Juli 1957 menandai peletakan batu pertama kota Palangkaraya oleh Presiden RI- Soekarno.



Menuju Kapuas, masih didalam kota, sebuah masalah timbul lagi. Baru diketahui ternyata sejak semalam pelek roda depan bro Suraji retak. Untung saja memakai ban dalam sehingga tidak kempes. Untuk keamanan, diputuskan untuk menebus sepasang pelek baru dan langsung menggantinya di bengkel terdekat. Baru sekitar jam 13 WIB, tim bisa melanjutkan perjalanan ke Kuala Kapuas. Tiba di Kapuas sekitar jam 16.40 disambut oleh Bro Eko – BTC Banjarmasin dan langsung menuju kantor BSM (Bank Syariah Mandiri). Thanks a lot buat Masbro Ichan - BSM Kuala Kapuas untuk hidangan santap siang (sekaligus malam hehehe) yang lengkap.

Istirahat satu jam cukup untuk memulihkan tenaga dan langsung start kembali menuju Banjarbaru. Kali ini Bro Eko dan rekan2 BTC nge-lead perjalanan dengan kecepatan yang lumayan memacu adrenalin dan memaksa para rider untuk berkonsentrasi penuh karena lalulintas kendaraan cukup ramai. Keluar dari Kapuas melewati jalan raya di atas area gambut di sore hari, seperti melaju diatas jalan tol ibukota. Sungguh suatu sensasi tersendiri berkendara di atas roda dua di jalanan yang nyaris tanpa hambatan sepanjang kurang lebih 12an kilometer sebelum akhirnya berakhir di jalan raya yang sedang dalam perbaikan, bergelombang dan berdebu.

Jam 20 WITA tiba di Banjarbaru langsung menuju dealer Suzuki Banjarbaru. Ternyata di sana sedang ada hajatan ultah ke V Banjarmasin Thunder Club (BTC). Istirahat sejenak, kemudian menuju hotel Rahayu untuk memesan kamar dan kemudian kembali lagi karena IMUD sudah ditunggu sebagai tamu kehormatan di acara ultah BTC. Entah dapat bocoran darimana kalo IMUD mempunyai artis penyanyi, panitia mendaulat bro Widdi untuk menyumbangkan satu lagu. Dan mengalirlah satu lagu dangdut yang disambut antusias oleh semua biker yang hadir. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Selamat Ultah  buat BTC.





















DAY 4, 9 Juni 2013
Rute etape terakhir adalah B anjarbaru-Martapura-Kandangan-Tanjung-Penajam-Balikpapan. Pelajaran ke 213 agar menghindari riding di malam hari ternyata tak berlaku, mengingat banyak kendala yang menghambat perjalanan di siang hari sehingga waktu tempuh jadi lebih lama. Berkendara di malam hari memang menuntut konsentrasi ekstra.

Check out dari hotel jam 09.35 WITA melewati kota Martapura dan istirahat siang di Rumah Makan Mama Ipah untuk menikmati ketupat Kandangan dan membeli dodol sbagai oleh-oleh. Jam 14 tim kembali meneruskan perjalanan menuju Tanjung. Istirahat sejenak di Tanjung sambil mengisi bensin. Jam 16.20 tim bersiap menuju Kuaro dan tiba sekitar jam 19.45. Setelah makan malam dan sholat, dengan seluruh tenaga yang tersisa, jam 21.00 tim meluncur ke Penajam hingga tiba jam 23.35 dan langsung antri fery ke Balikpapan. Baru sekitar jam 24.30 fery diberangkatkan menuju pelabuhan Kariangau Balikpapan.

Hampir dua jam manunggu ditengah laut antri untuk giliran bongkar muatan dan langsung menuju titik pemkberhentian terakhir di komplek Ruko Bhumi Nirwana. Tak terasa waktu menunjukkan jam 2.45 tanggal 10 Juni. Angka di speedometer  menunjukkan jarak tempuh 1408 km.

Alhamdulillah.












4 comments:

Anonymous said...

Happy milad IMUD ke 5...gak kalah keren sama Expedisi Ring of Fire di Metro TV. Next touring bisa didokumentasi pake kamera mas brow.
Bremmm....

Anonymous said...

Wah... luar binasa route-nya. Gabungan jalan berlobang, tanjakan, tanah, batu, semen... Thanks' utk temen2 Community Motor Tabalong, Ampah, Buntok, Palangkaraya, Kuala Kapuas, Banjarbaru...

Anonymous said...

so...rute Jawa-Bali sudah menanti. Aspal jalanan Sulawesi juga menggoda untuk dijelajahi....be ready brader

Anonymous said...

bravo IMUD...unlimited brotherhood
dodo - black inazuma